InfoKonsumen.com – Bulan suci Ramadan akhirnya tiba. Di bulan penuh hikmah ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Puasa salah satu ibadah yang tidak terpisahkan dengan bulan Ramadan. Saat puasa, ada dua rukun yang menjadikan ibadah puasa Ramadan dianggap sah.
Tentu penting bagi umat Islam untuk memahami kedua rukun Ibadah puasa sebelum menahan haus dan lapar. Adapun kedua rukun puasa antara lain:
– Niat Puasa
Niat adalah ibadah yang diucapkan dalam hati dengan persyaratan dilakukan pada malam hari. Wajib menjelaskan kefarduannya di dalam niat puasa itu.
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhis syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
“Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah SWT semata.”
Rasulullah SAW dalam sabdanya menyampaikan anjuran kepada orang yang hendak berpuasa untuk membaca niat puasa. Diwajibkan pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar.
Rasulullah saw bersabda:
“Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar. Maka ia tidak berpuasa,” (Hadits Sahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i: 2293).
– Menahan Diri
Rukun puasa berikutnya yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Sejak terbit fajar di waktu Subuh sampai terbenam matahari di waktu Maghrib.
Saat puasa menahan diri wajib dilakukan bagi umat muslim. Misalnya menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, hingga emosi.